Iran Akhirnya Bolehkan Perempuan Tonton Sepak Bola di Stadion

Minggu, 25/08/2019 19:30 WIB

Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran akhirnya mengizinkan perempuan masuk ke stadion untuk menonton pertandingan tim nasional Iran, yang akan berlaga di kualifikasi Piala Dunia pada 10 Oktober 2019 mendatang.

FIFA telah meningkatkan tekanan pada Iran untuk memastikan perempuan diizinkan menghadiri kualifikasi Piala Dunia 2022. Jika tidak dipatuhi, FIFA siap melayangkan konsekuensi.

"Perempuan boleh pergi ke stadion Azadi pada 10 Oktober 2019, untuk menyaksikan pertandingan antara tim nasional Iran dan Kamboja, dalam kualifikasi Piala Dunia Qatar," kata Jamshid Taghizadeh, wakil kementerian olahraga untuk urusan hukum dan provinsi pada Minggu (25/8).

"Tidak ada larangan hukum (pada kehadiran perempuan di stadion), dan kami harus mengaktifkan infrastruktur yang sedang berlangsung," ujar dia dikutip dari kantor berita IRNA.

"Pandangan kami tentang perempuan, di semua tingkatan, adalah untuk mempersiapkan kondisi yang diperlukan untuk kesuksesan perempuan."

Seperti diketahui, Iran melarang penonton perempuan dalam pertandingan sepak bola sejak revolusi Islam 1979, di mana ulama berpendapat mereka harus dilindungi dari atmosfer maskulin, dan pandangan pria yang berpakaian bertelanjang dada.

Kendati demikian, pihak berwenang tetap mengizinkan perempuan asing untuk datang ke stadion sebelumnya.

Dan sementara sejumlah kecil perempuan Iran telah menghadiri pertandingan internasional terpilih, yang lain menghadapi penuntutan karena memasuki stadion di waktu lain.

Empat wanita baru-baru ini ditahan di stadion Azadi sebelum dibebaskan, menurut sebuah laporan oleh kantor berita semi-resmi ISNA pada 18 Agustus.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati