YouTube Nonaktifkan Ratusan Video Terkait Protes di Hong Kong

Jum'at, 23/08/2019 09:50 WIB

Jakarta, Jurnas.com - YouTube mengatakan telah menonaktifkan lebih dari 200 video minggu ini yang tampaknya menjadi bagian dari upaya terkoordinasi untuk menyebarkan informasi yang salah tentang protes yang sedang berlangsung di Hong Kong.

Dilansir Time, penonaktifan video itu terjadi hanya beberapa hari setelah Twitter mengatakan telah menangguhkan lebih dari 200.000 akun yang dikaitkan dengan kampanye pengaruh pemerintah China melawan protes.

Selain itu, sebelumnya Facebook juga mengatakan telah menangguhkan akun dan menghapus halaman setelah diberi tahu oleh Twitter.

Google, yang memiliki YouTube, tidak secara eksplisit melibatkan pemerintah China tetapi mengatakan video itu terkait dengan pengungkapan serupa dari Facebook dan Twitter.

Perusahaan media sosial telah menghadapi kritik tentang penyebaran informasi yang salah di situs mereka dan telah mengambil tindakan untuk memerangi penyebaran dalam beberapa bulan terakhir.

TERKINI
Luhut Tegaskan Tanpa Nikel RI Pasar Mobil Listrik Amerika Terpuruk KPK: Kuasa Hukum Gus Muhdlor Kirim Surat Penundaan Pemeriksaan DPR Dukung Rencana Jokowi Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar