CEO HP Pertama Dion Weisler Mengundurkan Diri

Jum'at, 23/08/2019 08:55 WIB

Jakarta, Jurnas.com - CEO HP Inc. Dion Weisler mengundurkan diri untuk kembali ke Australia dan fokus menjalani hari-hari bersama istri dan anak-anaknya, Kamis (22/08) waktu setempat.

Dewan direktur HP dengan suara bulat menunjuk Enrique Lores untuk menggantikan Weisler sebagai kepala perusahaan. Lores, yang telah bekerja untuk perusahaan selama tiga dekade, adalah presiden bisnis Pencitraan, Pencetakan, dan Solusi HP.

Perusahaan mengatakan Weisler akan tetap bersama perusahaan hingga Januari untuk membantu memudahkan transisi. Lores akan mengambil alih sebagai presiden dan CEO pada 1 November mendatang.

"Melayani sebagai CEO HP adalah puncak karier saya, dan saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim HP atas dukungan yang telah mereka tunjukkan kepada saya. Saya sangat bangga dengan apa yang telah kami capai dan sama-sama percaya diri di mana kami menuju sebagai perusahaan, "kata Weisler dilansir UPI.

"Enrique telah menjadi mitra yang luar biasa yang kepemimpinannya telah berperan dalam mengatur perusahaan ini untuk sukses dan memenuhi strategi kami. Dia adalah salah satu orang terpintar yang saya kenal, dan saya memiliki keyakinan besar pada kemampuannya untuk memimpin dan menginspirasi bab berikutnya transformasi dan pertumbuhan HP," tambahnya.

Chip Bergh, ketua dewan direksi HP, mengatakan dewan menghormati keputusan Weisler untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Weisler akan tetap di dewan perusahaan hingga musim semi 2020.

Weisler adalah CEO HP pertama setelah Hewlett-Packard dipecah menjadi dua perusahaan pada tahun 2014 - sebuah perusahaan komputer pribadi bernama Hewlett-Packard Enterprise, dan bisnis printer, HP.

Keyword : CEO HPDion Weisler

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati