Minggu, 11/08/2019 04:07 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H pada lazimnya akan ditandai dengan pemotongan hewan kurban. Kegiatan satu tahun sekali ini berlanjut dengan pembagian daging kurban ke masyarakat yang membutuhkan.
Terkait hal ini, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengimbau kepada para panitia kurban, agar tidak membagikan daging hasil sembelihan dengan pembungkus kantong plastik.
Sebaliknya, Ketua YLKI Tulus Abadi menyarankan panitia kurban supaya menyiapkan pembungkus non-plastik.
"Pengurangan penggunaan kantong plastik sangat penting untuk menekan konsumsi sampah plastik. Ingat, Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar kedua di dunia," kata Tulus dalam keterangannya pada Sabtu (10/8).
Program PKS Tebar 1,8 Juta Paket Kurban, HNW: Momentum Keadilan Sosial
Rayakan Idul Adha, SiCepat Ekspres Salurkan Kurban ke Empat Wilayah di Indonesia
Idul Adha Diharapkan Jadi Momentum Tingkatkan Gotong Royong Awasi Pemilu
Kalau pun harus dengan pembungkus kantong plastik, lanjut Tulus, maka panitia penyembelihan daging kurban harus memastikan dua hal.
Pertama, plastik yang digunakan merupakan jenis plastik yang ramah lingkungan, atau jenis plastik yang mudah diurai oleh lingkungan (bio degradable).
"Panitia juga harus menjamin bahwa jenis plastik yang digunakan adalah jenis food grade, jenis plastik yang aman untuk pembungkus makanan, termasuk daging kurban. Dan jangan sampai daging kurban dibungkus dengan tas kresek warna hitam," jelas Tulus.
Keyword : KurbanIdul AdhaKantong Plastik