Libya Umumkan Gencatan Senjata Selama Idul Adha

Sabtu, 10/08/2019 07:59 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah Libya yang diakui secara internasional mengatakan pada bahwa pihaknya menerima gencatan senjata untuk liburan Idul Adha dalam perangnya dengan komandan militer timur Khalifa Haftar.

Dalam sebuah pernyataan pada Jumat dikatakan bahwa mereka telah menerima proposal gencatan senjata PBB selama Idul Adha.

PBB mendorong untuk gencatan senjata antara pemerintah di Tripoli dan pejuang di bawah Haftar, yang pada bulan April meluncurkan kampanye untuk merebut kota itu.

Dilansir The National, tidak jelas apakah memperebutkan ibukota benar-benar akan berhenti setelah pertempuran empat bulan yang telah mengungsikan lebih dari 105.000 orang.

Misi PBB di Libya (UNSMIL) sebelumnya pada Jumat meminta pemerintah Tripoli dan Tentara Nasional Libya (LNA) yang berpusat di timur untuk mengizinkan gencatan senjata selama liburan Idul Fitri yang dimulai pada hari Sabtu dan berakhir pada Selasa.

Gencatan senjata juga akan mencakup larangan serangan udara, pemerintah berbasis di Tripol mengatakan dalam sebuah pernyataan, mengutip alasan kemanusiaan untuk langkah tersebut.

Tidak ada komentar langsung dari LNA. Namun UNSMIL akan bertanggung jawab untuk memantau setiap pelanggaran, kata pemerintah Tripoli.

Utusan Libya untuk PBB, Ghassan Salame, mengatakan gencatan senjata liburan harus diikuti oleh konferensi internasional untuk mengakhiri perang.

TERKINI
Hoaks! Indonesia Jadi Negara Terkorup No 1 di Dunia usai Orang Ini Korupsi Rp3000 Triliun Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis