Rabu, 07/08/2019 20:23 WIB
Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan Amerika Serikat (AS) sangat putus asa untuk mengubah pemerintah di Iran.
Ia mengatakan, AS sekarang sudah menyadari tidak akan mencapai tujuan utama yang dikejar saat menjatuhkan sanksi sangat keras dan luas terhadap Iran demi perubahan pemerintahan.
"(Jelas) dari semua pesan yang datang kepada kami secara langsung dan tidak langsung, dari semua perkembangan yang kami lihat di dunia politik dan di kawasan itu, AS sudah sepenuhnya putus asa untuk dapat mengubah Republik Islam Iran dan memecahkan Kemerdekaan rakyat Iran," kata Rouhani.
Hari ini, kata Rouhani, para pejabat AS tidak melihat peluang sekecil apa pun untuk mengalahkan pendirian Islam di Iran dan orang-orang Iran.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, AS secara sepihak keluar dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran dan memberlakukan kembali sanksi terhadap negara itu.
Washington juga sudah memberlakukan putaran sanksi baru terhadap Teheran.
Penasihat Keamanan Nasional Trump, John Bolton, yang dikenal terutama karena sikapnya yang hawkish terhadap Iran, dalam sejumlah kesempatan secara eksplisit menyerukan perubahan pemerintahan di Iran.
Trump sendiri, bagaimanapun, mengatakan tidak mengubah pemerintahan Iran.