Selasa, 30/07/2019 07:37 WIB
Teheran, Jurnas.com - Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Muda Hossein Khanzadi, mengatakan, Iran dan Rusia sudah sepakat melakukan latihan angkatan laut bersama di wilayah Teluk Persia dalam waktu dekat.
Khanzadi, yang menghadiri perayaan Hari Angkatan Laut Rusia di Saint Petersburg, Rusia, mengatakan kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan mengadakan latihan di Samudera Hindia, perairan Makran , Selat Hormuz dan Teluk Persia pada akhir tahun.
Menuju delegasi militer, Khanzadi berpartisipasi dalam perayaan Hari Angkatan Laut Rusia yang dihadiri perwakilan dari 20 negara di Saint Petersburg pada Minggu (28/7).
Menguraikan hasil perjalanannya ke Rusia, Khanzadi mengatakan sebuah perjanjian ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan Federasi Rusia atas nama Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Kepala Angkatan Laut Iran lebih lanjut mengatakan, perjanjian itu adalah yang pertama dari jenisnya antara Teheran dan Moskow dan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer antara kedua negara khususnya berkaitan dengan pasukan angkatan laut.
Seperti diketahui pada akhir April, Khanzadi meluncurkan rencana untuk latihan angkatan laut bersama dengan Rusia dalam beberapa bulan mendatang.
Pengumuman itu mencuat di tengah memanasnya hubungan antara Teheran dan Washington sejak tahun lalu, ketika Presiden Donald Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan nuklir multilateral 2015 dan memberlakukan sanksi terhadap Republik Islam.
Baru-baru ini, AS telah mengambil sikap semu seperti perang melawan Iran dan meningkatkan gerakan militernya yang provokatif di Timur Tengah, di antaranya adalah serangan 20 Juni pesawat mata-mata AS yang menyelinap masuk ke perbatasan Iran.
AS mengatakan sedang mengerahkan kelompok pemogokan kapal induk dan satuan tugas pembom ke Timur Tengah dalam pesan yang jelas dan tidak salah lagi untuk Iran.
Pada Mei, Washington mengirim kelompok pemogokan kapal induk, satuan tugas pembom, dan kapal serbu amfibi ke Teluk Persia, dengan menyebut dugaan ancaman Iran.