China Tuding AS Hasut Demonstran di Hong Kong

Selasa, 23/07/2019 17:40 WIB

Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China menyalahkan para pejabat Amerika Serikat (AS) karena menghasut demonstran yang berujung ricuh yang melanda Hong Kong.

Karena itu, Negeri Tirai Bambu mendesak Washington untuk mencabut tangan hitamnya  dari Hong Kong.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying melontarkan pernyataan tersebut saat ditanya tentang protes di Hong Kong pada konferensi pers di Beijing, Selasa (23/7).

Hong Kong dilanda protes keras selama berminggu-minggu atas Rancangan Undang-Undagn (RUU) ekstradisi yang pada dasarnya didukung pemerintah.

Tetap saja, para pengunjuk rasa terus melakukan aksi. Beberapa di antaranya juga menuntut pengunduran diri Ketua Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.

Protes kadang-kadang berlangsung rusuh. Para demonstran melemparkan benda ke polisi atau merusak gedung-gedung pemerintah dan jalan-jalan.

Hong Kong, bekas koloni Inggris, dikembalikan ke China pada tahun 1997 di bawah kesepakatan satu negara, dua sistem yang menjamin totonomi, termasuk sistem hukum yang terpisah dan independen.

Beijing telah memperingatkan terhadap campur tangan asing serta kekerasan oleh para pengunjuk rasa.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic