Senin, 22/07/2019 12:30 WIB
Singapura, Jurnas.com - Sebuah kapal barang berbendera Korea Selatan dikabarkan menjadi korban penyerangan perompak di Selat Singapura, yang merupakan perbatasan Indonesia-Singapura.
Menurut kantor berita Yonhap, tujuh perompak yang menggunakan perahu cepat (speedboat) menyerang para awak pada Senin (22/7) dini hari, dan melarikan diri dengan uang sekitar US$13.000.
Selain itu, menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan Korea Selatan yang dikutip Channel News Asia, para pelaut kehilangan barang pribadi, termasuk ponsel, pakaian, dan sepatu.
CK Bluebell, demikian nama kapal tersebut, yang sedang dalam perjalanan menuju Incheon dari Brasil, melanjutkan pelayaran pasca serangan tersebut.
Gus Halim: Tak Ada Desa Tertinggal di Ujung Utara Perbatasan Indonesia
Barantan Tingkatkan Kewaspadaan Cegah Masuknya Hama dan Penyakit Luar Negeri
Menkumham Minta Imigrasi Utamakan Kerja Sama Amankan Perbatasan RI
Pembajakan di Selat Singapura cenderung menurun dari 20 kasus pada 2007 menjadi delapan kasus tahun ini, menyusul semakin ketatnya penjagaan di jalur sibuk tersebut.
Awal bulan ini, Otoritas Maritim dan Pelabuhan Singapura (MPA) menegaskan, belum ada informasi mengenai ancaman langsung terhadap kapal yang berlayar melintasi Selat Malaka dan Singapura.
Pernyataan itu merespon China yang meminta kapal meningkatkan keamanannya ke level tertinggi saat melalui Selat Malaka. Namun tidak disebutkan alasan untuk kewaspadaan tersebut.