AS Sanksi Tujuh Perusahaan Bantu Program Nuklir Iran

Jum'at, 19/07/2019 10:01 WIB

Washington, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi tujuh perusahaan bersama tiga orang yang diklaim membantu pengadaan bahan untuk program nuklir Iran.

"Departemen Keuangan mengambil tindakan untuk menutup jaringan pengadaan nuklir Iran yang memanfaatkan perusahaan-perusahaan China dan Belgia untuk memperoleh bahan nuklir," kata Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dalam sebuah pernyataan, Kamis (18/7) waktu setempat.

"Iran tidak dapat mengklaim niat baik di panggung dunia saat ia membeli dan menimbun produk untuk sentrifugal," tambah Mnuchin.

Sanksi ini merupakan pertama kalinya Washington menjatuhkan sanksi terhadap Iran sejak Teheran mengumumkan akan melampaui batas persediaan uranium yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan nuklir Iran.

Pada Mei, Iran menginformasikan kepada lima anggota pakta nuklir 2015 - Inggris, Jerman, Rusia, China dan Prancis - tentang keputusannya mengurangi komitmen
berdasarkan perjanjian tersebut, tepat satu tahun setelah AS secara sepihak. meninggalkannya.

Iran memperingatkan bahwa dalam 60 hari akan melanjutkan pengilangan uranium ke tingkat yang lebih tinggi jika Eropa gagal melindungi perdagangannya dari sanksi AS.

Pada 17 Juni, juru bicara Organisasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, mengatakan, "Hari ini hitungan mundur untuk melewati 300 kilogram cadangan uranium yang diperkaya telah dimulai dan dalam waktu 10 hari kita akan melewati batas ini."

"Ini berdasarkan pada Pasal 26 dan 36 dari (kesepakatan nuklir), dan akan dibatalkan setelah pihak lain memenuhi komitmen mereka," kata Kamalvandi kepada wartawan di Arak Heavy Water Reactor Facility.

Iran juga dapat meningkatkan pengayaan uranium hingga 20 persen untuk digunakan dalam reaktor lokal, katanya. Kesepakatan nuklir membatasi tingkat kemurnian yang Iran dapat memperkaya uranium pada 3,67 persen.

"Satu skenario adalah bahwa kita akan menetapkan 3,67 untuk pembangkit listrik Bushehr, yang membutuhkan lima persen (uranium yang diperkaya) atau untuk kebutuhan Reaktor Penelitian Teheran, itu akan menjadi 20 persen. Berbagai skenario telah dipertimbangkan," katanya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya