Prancis Bentuk Komando Militer Luar Angkasa

Minggu, 14/07/2019 16:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan pada Sabtu Angkatan Udara negara itu akan segera memasukkan komando militer ruang angkasa.

Macron, dalam pidatonya kepada personil militer, satu hari sebelum perayaan Hari Bastille di negara itu, mengatakan kepada kerumunan yang berkumpul di Kementerian Pertahanan di Paris bahwa komando ruang angkasa akan didirikan pada bulan September dan akan menggantikan komando ruang angkasa bersama yang didirikan pada 2010.

"Kami akan memperkuat pengetahuan kami tentang situasi ruang, kami akan lebih baik melindungi satelit kami, termasuk secara aktif," kata Macron dalam pidatonya dilansir UPI.

"Dan untuk memberikan substansi pada doktrin ini, untuk memastikan pengembangan dan penguatan kemampuan ruang angkasa kita, sebuah perintah ruang angkasa besar akan dibuat pada bulan September mendatang di dalam Angkatan Udara, yang pada akhirnya akan menjadi Angkatan Udara dan Luar Angkasa," tambahnya.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly mengatakan tahun lalu dia bekerja untuk memastikan Perancis memiliki otonomi strategis di ruang angkasa di tengah perlombaan militerisasi ruang oleh kekuatan dunia lainnya.

Pengumuman itu muncul lebih dari setahun setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan Pasukan Luar Angkasa AS akan menjadi cabang keenam militer negara itu.

"Kami akan memiliki Angkatan Udara dan kami akan memiliki Angkatan Udara, terpisah tetapi setara," kata Trump pada saat itu.

Pemerintah mengatakan pihaknya bertujuan untuk membentuk Angkatan Angkasa pada tahun 2020.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic