Jum'at, 12/07/2019 20:50 WIB
New York, Jurnas.com - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mengecam keras serangan udara yang menyasar rumah sakit dan petugas kesehatan di barat laut Suriah.
Dilansir dari AnadoluGuterres, mendesak pemerintah di Suriah Bashar Al Assad dan sekutunya Rusia untuk menepati perjanjian Idlib.
Ia mengungkapkan salah satu rumah sakit terbesar di barat laut Suriah dan beberapa pusat kesehatan lainnya menjadi target serangan udara meski sebelumnya pihak-pihak telah memberitahukan koordinat tempat-tempat tersebut kepad pihak rezim dan Rusia.
Menurut pernyataan itu, Guterres mendesak pihak bertikai untuk menghormati hukum Hak Asasi Manusia (HAM) internasional serta melindungi warga sipil dan infrastruktur umum.
Menggugat Legitimasi Pelantikan Putin, Komunitas International Bersuara
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Guterres juga mengutuk keras serangan yang menargetkan rumah sakit dan pekerja kesehatan.
Lima warga sipil tewas dan 27 lainnya menderita luka-luka akibat serangan rezim Bashar al-Assad terhadap permukiman sipil di Zona De-eskalasi Idlib Kamis kemarin.
Sementara Rusia menyerang ambulans dan pusat pertahanan sipil (White Helmets) di Idlib.
Keyword : RusiaPBBTimur TengahAntonio Guterres