Rabu, 10/07/2019 16:35 WIB
Jakarta, Jurnas.com- Teka teki terkait rencana pemerintah untuk memindahkan Ibukota Negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah lain, sedikit terbuka. Disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro, hingga saat ini, pemerintah masih melakukan kajian-kajiannya terkait perencanaan tersebut.
Namun begitu, jika sesuai dengan rencana, maka pemindahan Ibukota bisa dilakukan pada tahun 2024 mendatang. Pemerintah saat ini banyak mencermati dan belajar dari beberapa negara lain yang sukses dengan memindahkan ibu kotanya.
"Tentu ada study banding yang dilakukan pemerintah dengan negara lain yang melakukan pemindahan ibu kota dan sukses. Ini kami lakukan,” ungkap Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Rabu (10/7).
“Saat ini kami masih focus pada kajian lokasi yang akan digunakan oleh pemerintah sebagai pusat ibu kota yang baru,” sambung Bambang.
Harta Jokowi Naik Rp13,4 Miliar Dalam Setahun, Total Rp95,8 Miliar
Jokowi Tugaskan Grace Natalie jadi Stafsus Presiden
DPR Minta Pemerintah Bentuk Satgas Awasi Penambangan Ilegal
Dikatakan Bambang, bahwa proses pemindahan ibu kota negara pada tahun 2019 sebagai keputusan, tahun 2020 sebagai proses perencanaan, tahun 2021-2023 menjadi proses pembangunan dan tahun 2024 akan dimulai pemindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah yang ditentukan nanti.
Mengenai pengumuman daerah yang akan digunakan sebagai ibu kota baru, menurut Bambang, Presiden RI Joko Widodo akan menyampaikannya di tahun 2019 ini juga. Saat ini, dua provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur menjadi yang terdepan untuk ibu kota Indonesia di masa mendatang.
“Iya pasti akan diumumkan. Pengumumannya oleh Presiden bisa dilakukan tahun ini," papar Bambang.
Keyword : JokowiIbu KotaKalimantan