UEA Tegaskan Komitmen Patuhi Embargo Senjata

Rabu, 03/07/2019 09:01 WIB

Abu Dhabi, Jurnas.com - Sejumlah senjata Uni Emirat Arab (UEA) di temukan di Libya. Namun, Abu Dhabi dengan tegas membantah memiliki senjata itu dan menyatakan setiap pada embargo senjata.

Laporan itu dibantah setelah seorang senator Amerika Serikat (AS) menuntut penyelidikan laporan rudal buatan AS yang diamankan di pangkalan milik komandan militer pemberontak Khalifa Haftar.

Kementerian Luar Negeri UEA menegaskan bahwa Abu Dhabi komitmen terhadap embargo senjata Dewan Keamanan Perserikan Bangsa-Bangsa (DK PBB) di Libya.

"UEA juga mendesak semua pihak untuk mengurangi ketegangan dan kembali terlibat dalam proses politik PBB," kata pernyataan itu, Selasa (2/7) waktu setempat.

Pengumuman itu dikeluarkan setelah pasukan Libya yang setia kepada Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA) pekan lalu mengklaim menemukan tempat penyimpanan senjata buatan AS di pangkalan di selatan ibukota, Tripoli.

Senjata yang disita termasuk sejumlah rudal anti-tank Javelin, kata jurubicara militer GNA Mohammed Qununu, merujuk pada tanda kontainer pengiriman rudal dari Uni Emirat Arab.

Media Libya juga menayangkan rekaman yang menunjukkan tanda-tanda yang menunjukkan bahwa senjata buatan AS awalnya dijual ke UEA - pembeli utama senjata AS dan salah satu pendukung internasional utama Haftar - pada 2008.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department Megan Fox dan Machine Gun Kelly Kembali Mesra setelah Putus Tunangan