Kamis, 27/06/2019 21:01 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia Indonesia (Iswami) terpilih Abdul Rashid Yusof mendorong kerjasama regional antara media-media Malaysia dan Indonesia, guna bersaing dengan nama-nama besar.
Abdul Rashid mengatakan kerjasama itu dengan menawarkan pelbagai kelebihan kedua negara dalam satu media secara sinergistik untuk kemudahan investor.
"Ini bisa berupa surat kabar atau majalah berita, analisis, laporan khas meliputi bidang ekonomi, perniagaan, pendidikan, pariwisata, pengobatan dan kesehatan," kata Abdul Rasyid usai terpilih sebagai Presiden Iswami periode 2019 - 2021 pada Musyawarah Nasional Iswami di Kantor Berita Bernama, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Kamis (27/6).
Abdul Rasyid terpilih menggantikan Datuk Zulkefli Salleh, mantan Direktur Utama Bernama yang telah berakhir masa jabatannya.
Bertepatan Hari Pers Internasional, 57 Pemimpin Redaksi Deklarasi ICEC
Shin Tae Young Optimis Timnas Indonesia Lolos Olimpiade Paris
Kuartal I, Pendapatan Garuda Naik Saat Frekuensi Penerbangan Meningkat
Dia mengatakan Iswami sendiri sudah menyiapkan satu platform yang kukuh bagi merintis kerjasama ini, yang dikatakan dapat memberi manfaat besar bagi kedua negara.
Adapun Iswami yang merupakan himpunan wartawan Malaysia-Indonesia dalam satu kesepakatan serumpun, merupakan upaya menguatkan ikatan bilateral.
"Kini tiba saatnya peranan ini ditingkatkan bagi manfaat ekonomi bersama ketika hubungan antara rakyat dan hubungan pucuk pimpinan berada di tahap paling akrab,” terang dia.
Sementara dalam rangka mewujudkan peremajaan Iswami, dia memandang perlu melibatkan golongan wartawan muda dan mahasiswa kewartawanan, selain kelompok para Pimred dan Redaktur Pelaksana.
Dalam kesempatan yang sama, Zulkefli berharap Iswami senantiasa peranannya dalam mengeratkan hubungan baik serumpun Malaysia dan Indonesia.
Pada pemilihan itu Datuk Zulkefli Hamzah (Utusan Malaysia) melanjutkan posisi sebagai Wakil Presiden, Datuk Jalil Ali (Sinar Harian) dan Datuk Mokhtar Hussain (Bernama) sebagai Wakil Presiden.
Jabatan Sekjen disandang Mohamad Nasir Yusoff (Bernama) dan Bendahara dipegang oleh Khaidir Majid (Grup Berita Harian).
Razman Abdullah (Bernama) dipilih sebagai Wakil Sekretaris manakala Ahmad Yani Abdul Manaf (Sinar Harian) sebagai Wakil Bendahara, Azeman Ariffin (Bernama) dilantik audit internal dan Kepala Biro Antara Kuala Lumpur Agus Setiawan sebagai Koordinator Indonesia.
Zulkefli sebagai mantan presiden dan Datuk Zakaria Abdul Wahab (mantan Pimred Bernama) menyertai mantan-mantan Pimred sebagai Anggota Dewan Penasehat.