Selasa, 25/06/2019 19:08 WIB
Ankara, Jurnas.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump di sela KTT G20 (Group of Twenty, Red) Osaka di Jepang yang akan digelar pada 28-29 Juni.
Pejabat senior Gedung Putih, yang mengumumkan keseluruhan program KTT Trump pada Senin (24/6) bahwa kedua pemimpin akan membahas soal sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dan hubungan bilateral.
Dijelaskan juga, Trump juga akan bertemu Presiden China, Xi Jinping, Presiden Rusia, Vladimir Putin, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Perdana Menteri India Shinendra Abi, Kanselir Jereman, Angela Merkel dan Perdana Menteri Australia, Scott Morrison.
Mengenai pengadaan jet tempur F-35 dari AS, Erdogan mengatakan Ankara bukan hanya pelanggan, tetapi juga ko-produsen jet tersebut.
Pengadilan Turki Menghukum Warga Suriah atas Pemboman Istanbul
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Beberapa bulan terakhir, hubungan AS dan Turki memanas setelah Turki mulai menerima sistem pertahanan rudal mutakhir Rusia, yang menurut Washington akan membahayakan posisi Turki dalam program jet tempur F-35, dan sanksi kongres.
Ankara memutuskan membeli sistem S-400 Rusia pada 2017, karena upayanya mendatangkan sistem pertahanan udara dari Washington tak kunjung berhasil.
Para pejabat AS meminta Turki untuk membeli sistem rudal Patriot AS ketimbang S-400 dari Moskow, dengan alasan sistem Rusia tidak sesuai dengan sistem NATO.
Sementara itu, Turki, menekankan bahwa S-400 tidak akan diintegrasikan ke dalam sistem NATO dan tidak akan menimbulkan ancaman bagi aliansi. (Anadolu)