Carrefour Jual 80 Persen Saham di China

Senin, 24/06/2019 08:50 WIB

Beijing, Jurnas.com - Raksasa supermarket asal Prancis, Carrefour setuju menjual 80 persen sahamnya di China, kepada peritel ternama China, Suning, pada Minggu (23/6) kemarin.

Sebagai salah satu pengecer makanan terbesar di dunia, Carrefour sedang berada di tengah reorganisasi besar, dengan nilai kesepakatan operasi sebesar 1,4 miliar euro, termasuk utang dan hak minoritas.

"Harga pembelian untuk akuisisi 80 persen saham Carrefour China ialah 4,8 miliar renmibi atau 620 juta euro," demikian pernyataan Carrefour.

"Harga ini tunduk pada mekanisme penyesuaian penutupan, berdasarkan evolusi utang keuangan bersih, dan modal kerja Carrefour China," lanjutnya.

Carrefour Group akan mempertahankan 20 persen saham dalam bisnis tersebut, serta dua dari tujuh kursi di dewan pengawas Carrefour China, kendati itu termasuk klausa yang menyediakan "beberapa jendela likuiditas" untuk menjual saham itu.

Hadir di China sejak 1995, Carrefour mengoperasikan jaringan 210 hipermarket dan 24 toko serba ada. Tahun lalu, Carrefour membukukan penjualan 3,6 miliar euro, turun hampir 10 persen pada angka untuk 2017.

Penjual alat berat dan platform e-commerce, Suning merupakan salah satu pengecer non-pemerintah terbesar di China, menjalankan jaringan lebih dari 8.881 toko di lebih dari 700 kota.

TERKINI
Anne Hathaway Merasa tak Nyaman Penonton tak Baca Buku Filmnya The Idea of You Elius Enembe Turun Langsung Bersihkan Lingkungan di Ibu Kota Kabupaten Tolikara Ghufron Akui Sempat Diskusi dengan Alexander Marwata Soal Mutasi ASN Kementan Tembus Semifinal, Jokowi Apresiasi Perjuangan Garuda Muda