Sabtu, 22/06/2019 21:14 WIB
Washington, Jurnas.com – Perusahaan keamanan dunia maya Amerika Serikat menyebut Iran meningkatkan serangan siber terhadap AS, di tengah ketegangan kedua negara.
Dikutip dari Associated Press, CrowdStrike dan FireEye yang masing-masing berbasis di AS, melacak aktivitas sejumlah peretas Iran dalam beberapa pekan terakhir.
Para peretas tersebut, menurut AS, diyakini bekerja untuk pemerintah Iran dengan menargetkan badan-badan pemerintah AS, sektor ekonomi, termasuk minyak dan gas.
“Para peretas telah mengirim gelombang email phising (pencurian data, Red),” demikian pernyataan perusahaan tersebut menurut AP.
Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki
Hingga 7 Mei, Rp4,04 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Indonesia
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Hingga saat ini tidak diketahui apakah peretasan tersebut berhasil masuk ke dalam akses jaringan melalui email, yang biasanya meniru email aslinya namun mengandung perangkat lunak berbahaya.
Dikatakan, serangan dunia maya tersebut menjadi babak baru dalam operasi dunia maya yang sedang berlangsung antara Washington dan Teheran
Peningkatan tajam serangan peretas akhir-akhir ini juga terjadi setelah Trump memberlakukan sanksi pada sektor petrokimia Iran pada bulan ini.
Keyword : Iran Amerika Serikat