Senator DPD: Kehadiran Kementan Bantu Korban Bencana jangan Dikaitkan Politik

Sabtu, 22/06/2019 17:28 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Kehadiran Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman di setiap bencana yang terjadi di Indonesia, baik musibah banjir maupun kekeringan beberapa tahun terakhir jangan dikaitkan dengan politik.

Begitu kata Senator Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Parlindungan Purba, saat ditemui di Jakarta, Sabtu (22/6).

Parlindungan menjelaskan bahwa perhatian Amran terhadap setiap bencana adalah wujud kecintaannya kepada para petani di seluruh Indonesia.

"Ia (Amran) tak ingin para petani yang sudah mengharapkan panen, ujungnya hanya tinggal angan-angan," ujarnya.

Dalam beberapa tahun belakangan, Amran sangar aktif menggalang dan membawa bantuan secara langsung dan cepat saat saat bencana, bahkan mengeluarkan dana pribadinya untuk membantu petani terdampak. Tak tanggung-tanggung, jumlah bantuan bahkan nilainya cukup besar.

Bentuk bantuan beragam, antara lain berupa benih, bibit, alsintan dan sejumlah uang hasil sumbangan pegawai dan kemitraan Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp12,5 miliar.

"Bukan sekali saja ini penggalangan dan bantuan sumbangan bencana dilakukan Menteri Amran ini. Sikap Kepedulian Amran atas bencana seyogyanya menjadi contoh," ujar Parlindungan.

Parlindungan menyampaikan bahwa sikap dermawan dari Putra Bone, Sulawesi Selatan ini seharusnya menjadi teladan bagi setiap instansi pemerintah.

"Beliau selalu hadir saat ada terjadi bencana. Jadi jangan dikaitkan dengan hal-hal lain, apalagi ke politik. Ini urusan kemanusian, semua pihak mempunyai hak dan kewajiban membantu sesama dalam kesulitan," ungkap Parlindungan.

Pemulihan sektor pertanian di lokasi bencana harus menjadi perhatian, apalagi misalnya lokasi Konawe adalah lokasi lumbung pangan untuk Sulawesi Tenggara.

"Wajarlah jika Amran sangat sigap terhadap kondisi pertanian dengan gerak cepat langsung terjun ke lokasi dan melihat langsung kondisi pertanian yang tergenang," tegasnya.

TERKINI
KPK Sebut Nilai Gratifikasi Eks Bupati Probolinggo Rp149 miliar Berbeda dengan Berkeley, UCLA Tangani Protes Mahasiswa Pro-Palestina dengan Panggil Polisi KPK: Investasi Fiktif di PT Taspen Mencapai Ratusan Miliar Wujudkan Swasembada, Kementan Gelar ToT Antisipasi Darurat Pangan Nasional