Pakar Independen PBB: Ada Bukti Raja Salman Dalangi Pembunuhan Khashoggi

Rabu, 19/06/2019 21:05 WIB

New York, Jurnas.com - Seorang pakar independen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, ada bukti kredibel yang menunjukkan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman dan pejabat Saudi lainnya bertanggung jawab atas pembunuhan jurnalis, Jamal Khashoggi Oktober lalu.

"Ini adalah kesimpulan dari Pelapor Khusus bahwa Khashoggi menjadi korban dari eksekusi yang disengaja dan direncanakan sebelumnya, pembunuhan di luar hukum di mana negara Arab Saudi bertanggung jawab di bawah hukum hak asasi manusia internasional," kata pelapor khusus PBB, Agnes Callamard pada laporannya, Rabu (19/6) berdasarkan penyelidikan enam bulan.

"Ada bukti yang kredibel, yang menjamin penyelidikan lebih lanjut atas tanggung jawab individu pejabat tinggi Saudi, termasuk pangeran mahkota," katanya.

"Memang, penyelidikan hak asasi manusia ini telah menunjukkan bahwa ada bukti yang cukup kredibel mengenai tanggung jawab pangeran mahkota yang menuntut penyelidikan lebih lanjut," tambahnya mendesak Sekretaris Jenderal PBB António Guterres membentuk penyelidikan internasional.

Penyelidikan yang dilakukan sejauh ini Arab Saudi dan Turki, katanya, gagal memenuhi standar internasional mengenai penyelidikan kematian yang melanggar hukum.

Callamard lebih lanjut menyoroti penyelidikan kriminal internasional resmi atas pembunuhan Khashoggi akan menyajikan bukti kuat pada masing-masing pelaku yang diduga dan mengidentifikasi mekanisme untuk akuntabilitas formal, seperti pengadilan ad hoc atau hybrid."

Callamard mengatakan telah melihat rekaman CCTV dari dalam konsulat untuk penyelidikannya.

Laporannya juga menemukan ada bukti, Arab Saudi sengaja menggunakan kekebalan konsuler untuk menghentikan investigasi Turki hingga tempat kejadian kejahatan dapat dibersihkan secara menyeluruh.

"Mengingat kekhawatiran saya tentang keadilan persidangan dari 11 tersangka di Arab Saudi, saya menyerukan penangguhan persidangan," kata Callamard dalam laporan itu.

Selain itu, laporan itu mengidentifikasi nama 15 orang yang merupakan bagian dari misi membunuh Khashoggi. Juga disebutkan, banyak di antara mereka tidak tercatat dalam daftar 11 tersangka yang tidak disebutkan namanya menghadapi persidangan tertutup atas pembunuhan tersebut.

Khashoggi, kontributor Washington Post dan kritik terhadap putra mahkota Saudi, dibunuh di konsulat Saudi di kota Istanbul terbesar di Turki pada 2 Oktober 2018.

Awalnya Riyadh mengatakan tidak mengetahui nasibnya, tetapi kemudian menyalahkan pembunuhan terhadap agen jahat.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya