Tak Sepaham Trump Alasan Patrick Shanahan Tinggalkan Gedung Putih?

Rabu, 19/06/2019 10:17 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Donald Trump mengumumkan di akun Twitternya bahwa Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat (AS), Patrick Shanahan mengundurkan diri. Alasannya  karena ingin lebih banyak bersama keluarganya.

"Penjabat Sekretaris Pertahanan Patrick Shanahan, yang telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, memutuskan untuk tidak melanjutkan proses tugas pemerintahan sehingga ia dapat waktu luang bersama keluarganya," cuit Trump, Selasa (18/6).

Menurut Trump, insiden pada 2011 yang melibatkan putra Shanahan memukuli ibunya dengan tongkat baseball dan mematahkan tengkoraknya menjadi alasan pria 56 tahun itu mengakhiri jabatanya secara dini.

Pengumuman itu datang pada saat AS meningkatkan ketegangan di Timur Tengah dengan meningkatkan ancaman terhadap Iran, termasuk mengirimkan 1.000 tentara tambahan ke Timur Tengah pada Selasa (18/6).

Saat ini, Biro Investigasi Federal (FBI) juga sudah melakukan investigasi terhadap Shanahan dan tuduhan penyerangan mantan istrinya pada 2010.

"Sangat disayangkan bahwa situasi keluarga yang menyakitkan dan sangat pribadi sejak dulu dikeruk dan dicat dengan cara yang tidak lengkap dan karena itu menyesatkan," kata Shanahan. 

"Saya tidak ingin anak-anakku menghidupkan kembali bab traumatis dalam kehidupan keluarga kami dan membuka kembali luka-luka yang telah kami upayakan untuk sembuh," sambungnya.

"Aku akan menyambut kesempatan untuk menjadi menteri pertahanan, tetapi tidak dengan mengorbankan menjadi ayah yang baik," tegas Shanahan.

Trump juga menyampaikan ucapan terimah kasih kepada Shanahan atas jasa-jasanya selam di bawah pemerintahakannya. Ia juga mengumkan  Sekretaris Angkatan Darat, Mark Esper, sebagai Sekretaris Pertahanan yang baru.

"Saya berterima kasih kepada Pat atas layanannya yang luar biasa dan akan menunjuk Sekretaris Angkatan Darat, Mark Esper, untuk menjadi Penjabat Sekretaris Pertahanan yang baru. Saya kenal Mark, dan tidak ragu dia akan melakukan pekerjaan yang fantastis," kata Trump.

TERKINI
Kerusakan Saraf di Punggung, Britney Spears Harus Terapi Akupunktur Setiap Hari Kolabs di Lagu `Florida!!!`, Florence Welch Puji Taylor Swift Membumi di Tengah Ketenarannya Ansy Lema: Kampung Nelayan di Labuan Bajo Dukung Pariwisata Berkelanjutan Begini Reaksi Charlie Puth Disebut Taylor Swift di Album The Tortured Poets Department