Tana Toraja Tawarkan Keindahan Homestay Desa Wisata

Senin, 17/06/2019 19:32 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Program Homestay Desa Wisata termasuk dalam 3 program prioritas Kementerian Pariwisata, program ini diusung sebagai jawaban atas pemenuhan amenitas dalam bentuk akomodasi dan penginapan.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata Anneke Prasyanti program ini memanfaatkan hunian yang sudah ada agar memberikan dampak ekonomi langsung ke masyarakat desa.

Kegiatan pengelolaan homestay ini diharapkan mampu mendukung kebutuhan amenitas untuk target 20 juta wisatawan masuk ke Indonesia pada tahun 2019.

“Pengembangan sektor wisata khususnya yang berada di daerah amatlah penting. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata, tata kelola destinasi pariwisata, dan kapasitas masyarakat pelaku usaha pariwisata”, tuturnya.

Lebih lanjut menurut Anneke, Indonesia memiliki potensi keberagaman hunian yang lebih banyak dibandingkan negara ASEAN lainnya dan dapat menjadi aset pariwisata.

“Masyarakat patut bangga dan terus melestarikan budaya asli. Tidak hanya dalam bentuk bangunan, adat istiadat dan budaya setempat pun dapat menjadi nilai jual, sehingga perlu dilestarikan. Wisatawan akan sangat tertarik dengan kekayaan budaya setempat”, katanya.

Salah satu nilai unik dari Homestay Desa Wisata adalah pengalaman berbeda dengan hotel, yaitu mengusung konsep home sharing, tinggal bersama penduduk dan melakukan aktivitas bersama-sama. “Hal ini sedang menjadi trend di dunia”, imbuh Anneke.

TERKINI
Staf PBB Meninggal, Israel Sebut Kendaraannya Diserang di Zona Pertempuran Aktif di Gaza Mahasiswa Harvard yang pro-Palestina Akhiri Perkemahan, Berjanji akan Lanjutkan Protes Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki Hadapi Kerusuhan di Kaledonia Baru, Prancis Upayakan Pembicaraan dan Kirim Polisi