Terapi Psikomotor Sensori untuk Anak dengan Autisme

Sabtu, 15/06/2019 23:02 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Autisme adalah gangguan perkembangan syaraf yang pada seseorang yang memiliki masalah dalam interaksi sosial, komunikasi juga mengulang-ulang gerakan.

Berbagai jenis terapi dapat dilakukan untuk menunjang kemampuan anak dengan autisme untuk menjadi lebih baik.

Salah satunya adalah terapi psikomotor sensori, tentunya terapi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak.

Melatihkan gerakan-gerakan yang dilakukan saat anak melakukan kegiatan keseharian maupun dengan permainan sederhana yang dapat dilakukan di rumah.

Saat mandi :
Tekanan serta gerakan menggosok badan, serta intruksi yang pas dan suhu air tertentu dapat membuat efek menenangkan bagi anak.

Saat memakai baju :
Menggunakan baju merupakan stimulan langsung kepada kulit, dengan mengetahui kebutuhan anak akan sensori nya, dapat lebih diketahui cara memanipulasinya. Misal nya dengan menggunakan baju dari bahan tertentu. Latihan untuk memasukkan kancing juga merupakan latihan yang baik untuk koordinasi tangan dan mata, serta melatihkan motorik halus anak.

Bermain dan berinteraksi :
Bermain yang benar dan pas sangat dianjurkan selain untuk menjalin komunikasi dan interaksi sosial. Unsur kesenangan jangan dilupakan karena dengan rasa senang anak akan merasa antusias dalam melakukan permainan tersebut.

Selain itu dengan gerakan tertentu anak akan mendapatkan sensasi sensori yang dibutuhkan anak.

Contohnya :
1. Bermain cilukba di tempat tidur menggunakan selimut

Secara sosial adalah pendekatan ke anak, untuk sensori nya melatihkan visual perbedaan antara gelap ke terang dan terang ke gelap, bermain tekstur selimut untuk kebutuhan taktil anak.

2. Bermain di dapur

Melatih pelatihan keterampilan sambil menyiapkan piring, menyiapkan piring, gelas, dll. Saat mencuci alat dapur atau alat makan, anak bisa bermain air dan busa untuk stimulasi taktil anak.
Membuat kue dengan menguleni adonan dapat melatih motorik halus, serta mengambil kereta ke arah motor lisan dan indra pengecapnya.

3. Bermain di halaman

Menyiram tanaman dapat membantu motorik kasar menggunakan tangan membawa ember berisi udara. Koordinasi mata dan tangan saat mengambil air dengan gayung dan menyiramnya. Melatih mengenal tanaman dan melatih bekerja sama dengan keluarga untuk menyiram tanaman

TERKINI
DPR Layangkan Teguran Keras ke Garuda Indonesia Panja Pastikan Revisi UU Penyiaran Tak Bungkam Kebebasan Pers Perekonomian Indonesia Mampu Tumbuh Posiitif Imbas Ekonomi Domestik Meningkat Liverpool Umumkan Berpisah dengan Thiago Alcantara