Presiden Jokowi Tegaskan Tak Ada Jatah-jatahan Kursi Menteri

Kamis, 13/06/2019 23:07 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, sejak awal pembentukan kabinetnya termasuk hingga saat ini tidak ada istilah jatah-jatahan kursi menteri untuk partai politik pendukungnya.

Semua partai pendukungnya sudah mafhum bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.

“Dalam politik bukan masalah, tanya saja ke partai-partai apa pernah kita bicara masalah menteri, atau menteri apa? Enggak pernah,” kata Presiden Jokowi seperti yang dikutip dari wawancara khusus dengan LKBN Antara, di Istana Merdeka, Kamis (13/6).

Namun demikian, Presiden menilai wajar jika ada partai-partai tertentu dengan persentase perolehan suara yang besar mendapatkan kursi menteri yang lebih banyak.

“Kalau beliau-beliau tahu itu hak prerogatif Presiden, ya logis persentase gede masa diberi menteri satu, yang persentase kecil diberi menteri empat. Ya enggak begitu, bukan penjatahan, normal saja,” ujar Jokowi.

Dengan cara seperti itu, menurut Presiden Jokowi, ia tetap bisa mempertahankan kekompakan koalisi pendukungnya selama ini.

“Nyatanya lima tahun kemarin tidak ada masalah, semua dengan komunikasi, baik dengan ketua umum partai, dengan sekjen-sekjen, semua bisa dibicarakan. Saya kira dari pengalaman tidak ada masalah,” kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyatakan keterbukaannya jika ada partai politik atau pihak manapun yang ingin bergabung dengan koalisinya.

“Ya gabung saja, saya kan selalu terbuka. Siapapun yang mau bersama-sama membangun negara ini, memajukan negara ini ayo. Kita ini kan tidak kenal oposisi murni, tidak ada. Jadi, ya kita yang paling penting komunikasi,” ucap Jokowi.

TERKINI
Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Komisi IV: Taman Nasional Komodo Harus Dijaga Kelestariannya