Sabtu, 08/06/2019 06:01 WIB
New York, Jurnas.com - Sebentar lagi, perjalanan wisata ke luar angkasa akan benar-benar terwujud. Pasalnya, NASA baru saja mengumumkan bahwa Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) telah dibuka untuk pariwisata untuk tahun depan.
"NASA membuka Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk peluang komersial dan memasarkan peluang ini, seperti yang belum pernah kami lakukan sebelumnya," kata Kepala Keuangan NASA Jeff DeWit di New York, Amerika Serikat pada Jumat (7/6).
Sementara menurut keterangan Wakil Direktur ISS, Robyn Gatens, akan ada dua misi astronot pribadi berduarasi pendek ke ISS setiap tahunnya.
Dilansir dari AFP, trip ke luar angkasa ini tidak akan berlangsung sebentar lho. NASA menyebut misi setidaknya akan berlangsung selama 30 hari.
Rusia Batalkan Peluncuran Roket Luar Angkasa Angara-A5 dari Vostochny Cosmodrome
Jutaan Orang di Amerika Utara Terkesima dengan Peristiwa Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total 8 April 2024, Populasi Texas Bakal Melonjak Drastis
Lebih lanjut, para turis akan diangkut ke pengorbit secara eksklusif oleh dua perusahaan yang saat ini mengembangkan kendaraan transportasi untuk NASA, yakni SpaceX dengan kapsul Crew Dragon-nya, dan Starliner milik Boeing.
Untuk melakukan trip ini, berapa tarif yang akan dikenakan?
NASA mengatakan, tiket pulang-pergi merupakan bagian yang paling mahal dari perjalanan ini, yakni sebesar US$58 juta atau Rp815 miliar. Sedangkan harga menginap per malam senilai US$35 ribu atau Rp492 juta.
Seperti diketahui, membawa turis ke luar angkasa bukan kali pertama dilakukan. Pada 2001, pengusaha Amerika Serikat, Dennis Tito membayar US$20 juta ke Rusia untuk perjalanan fantastis tersebut.
Keyword : NASA Luar Angkasa Wisata Ekstrim