Sabtu, 01/06/2019 10:01 WIB
Lebanon, Jurnas.com - Pemimpin Hizbullah Lebanon, Hassan Nasrallah, memperingatkan bahwa perang melawan Iran akan menyebabkan Timur Tengah "meletus".
"Amerika Serikat (AS) tahu betul bahwa setiap perang terhadap Iran tidak akan tetap terbatas pada perbatasan Iran. Seluruh wilayah akan terbakar, yang menyebabkan semua pasukan AS dan kepentingan di wilayah itu dimusnahkan," ujar Nasrallah pada Jumat (31/5).
Politikus Lebanon membuat pernyataan tersebut di tengah berlangsungnya pertemuan darurat Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan Organisasi Konferensi Islam dan Liga Arab berlangsung di Mekah, Arab Saudi.
Washington, Uni Eropa, GCC dan Liga Arab menggap Hizbullah yang beberapa kali berperang melawan Iran sebagai organisasi teroris.
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Terlepas dari peringatannya, Nasrallah mengatakan gagasan perang di kawasan itu "dibuat-buat" karena Washington dan sekutunya tahu mereka akan membayar mahal untuk agresi terhadap Teheran.
Nasrallah, yang lokasi pastinya tidak diketahui, juga mengatakan bahwa Hizbullah memiliki cukup banyak rudal yang dipandu dengan presisi untuk mengubah wajah wilayah, tetapi membantah bahwa kelompok itu memiliki pabrik yang memproduksi senjata.
Iran mengklaim pertemaun yang berlangsung di Mekkah, Arab Saudi untuk melawan apa yang disebut Negeri Petro Dolar sebagai pengaruh Iran yang semakin besar di wilayah tersebut. Pertemuan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran.