Jum'at, 31/05/2019 01:13 WIB
Moskow, Jurnas.com - Amerika Serikat (AS) yakin Rusia diam-diam melakukan uji coba nuklir tingkat rendah. Demikian diungkapkan oleh pejabat intelijen AS pada Kamis (30/5).
Dinegosiasikan pada 1990-an, Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif (CTBT) mendapat dukungan global, yang diratifikasi oleh Israel, Iran, Mesir, dan AS. Rusia meratifikasinya pada 2000 lalu.
"AS percaya bahwa Rusia mungkin tidak mematuhi moratorium pengujian nuklirnya, dengan cara yang konsisten dengan standar `zero yield`," kata Kepala Badan Intelijen Pertahanan AS Letnan Jenderal Robert P. Ashley pada Kamis (30/5).
Tidak ada tanggapan langsung dari pemerintah Rusia, tetapi kepala Komite Pertahanan Duma Negara Rusia, Vladimir Shamanov, mengatakan kepada kantor berita Interfax bahwa Ashley "tidak mungkin membuat pernyataan yang lebih tidak bertanggung jawab".
Ukraina Mundur dari Tiga Desa di Timur, Zelenskiy Memohon Bantuan Senjata
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
"Tes nuklir tidak dapat dilakukan secara diam-diam," tegas Shamanov.
"Pernyataan seperti ini mengungkapkan bahwa profesionalisme militer secara sistemik jatuh di Amerika," kata Shamanov.
Sementara Kepala Organisasi Perjanjian Larangan Uji Nuklir Komprehensif (CTBTO), Lassina Zerbo, mengatakan laporan media tampaknya "melebih-lebihkan" komentar Ashley.
"Ini bukan tentang Rusia yang melakukan tes rendah hasil tetapi Rusia mungkin memiliki kemampuan untuk melakukan itu," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara saat kunjungan ke Seoul, Kamis.
"Sistem deteksi global organisasi belum mendeteksi tes apa pun," tandas dia.
Keyword : NuklirRusiaAmerika Serikat