WHO: Rokok Bunuh Delapan Juta Orang Setiap Tahun

Kamis, 30/05/2019 07:30 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan, menjelang Hari Tanpa Tembakau Sedunia, rokok tembakau membunuh delapan juta orang setiap tahun.

WHO mengatakan, 40% dari korban tembakau meninggal karena penyakit paru-paru dan sekitar satu juta dari perokok pasif.

"Lebih dari 60.000 anak di bawah lima tahun meninggal karena infeksi saluran pernapasan bawah yang disebabkan oleh perokok pasif," ujar direktur WHO untuk penyakit tidak menular, Vinayak Prasad dikutip PressTV.

"Secara global, ada sekitar 1,1 miliar orang perokok," tambahnya.

Kampanye dan langkah-langkah anti-tembakau membuahkan hasil, tetapi sebagian besar di negara-negara berpenghasilan tinggi, kata Prasad, sementara populasi merokok tetap konstan atau bahkan meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah, di mana industri tembakau sekarang memfokuskan upaya penjualan.

Prasad mengeluarkan peringatan tentang e-rokok, mengatakan tidak ada bukti yang membuktikan itu adalah alternatif yang lebih aman daripada rokok. Ia memperingatkan bahwa rokok dinormalisasi dan menghubungkan orang-orang muda.

WHO merekomendasikan e-rokok dikenakan pedoman yang sama seperti untuk produk tembakau, yang berarti non-perokok harus dilindungi dari perokok pasif, wanita hamil harus dilarang menggunakannya, dan konten iklan harus diatur.

Awal pekan ini, lebih dari 100 organisasi kesehatan masyarakat dan anti-tembakau meminta Facebook, Instagram dan Twitter untuk mengambil tindakan cepat untuk menghentikan iklan produk tembakau di platform mereka.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic