Rabu, 29/05/2019 23:25 WIB
Belgrade, Jurnas.com – Rusia dan Serbia menyalahkan pengaruh NATO dan Barat, atas serangan bersenjata oleh polisi Kosovo, di utara Kosovo yang didominasi Serbia.
Dilansir dari Associated Press pada Rabu (29/5), serangan tersebut semakin meningkatkan ketegangan di kawasan itu.
Dalam keterangannya, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa serangan itu dihasut oleh “kelompok yang membuat zona penyangga dari Rusia di Balkan”.
“Dan (kelompok) yang ingin mendorong semua orang ke NATO,” imbuh dia.
Putin Dukung Rencana Penyelesaian Konflik oleh Tingkok di Ukraina
Calon Presiden Lituania Bersumpah untuk Melawan Ancaman Rusia
Putin Sebut Barat Berisiko Timbulkan Konflik Internasional, Rusia Siapkan Pasukan Strategis
Seperti diketahui, operasi bersenjata membuat marah Serbia, yang membuat militer Serbi langsung berada dalam siaga penuh sebagai tanggapan. Seorang karyawan Rusia di Rusia termasuk di antara lebih dari dua lusin orang yang ditangkap.
Presiden Serbia Aleksadar Vucic mengatakan pasukan penjaga perdamaian pimpinan-NATO di Kosovo "berbohong" ketika mereka mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu Beograd sebelum tindakan polisi.
Serangan itu merupakan gejolak terbaru dalam ketegangan yang berlangsung lama antara Serbia dan provinsi sebelumnya.