Ditangkap Polisi, Manajemen: IR Bukan Pilot Sriwijaya Air Group

Selasa, 21/05/2019 10:19 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Manajemen maskapai penerbangan Sriwijaya Air Group membantah bahwa pria berinisial IR yang ditangkap polisi akibat ujaran kebencian merupakan pilot perusahaannya.

“Kami pastikan Pilot dengan inisial IR itu bukan Pilot Sriwijaya Air maupun NAM Air,” kata Retri Maya, Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air di Jakarta, Selasa (21/5/2019).

Maya mengatakan bahwa Sriwijaya Air Group sangat memerhatikan kredibilitas seluruh karyawannya termasuk juga para awak pesawat.

“Secara internal kami rutin mengadakan pelatihan-pelatihan kepada seluruh karyawan kami tentang bagaimana proses pengembangan diri. Dan pada saat yang bersamaan kami juga rutin menyosialisasikan tentang apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh seluruh karyawan Sriwijaya Air Group,” ujar Maya.

Keterangan tersebut diakui Maya menjadi salah satu bentuk komitmen yang dilakukan oleh Sriwijaya Air Group untuk terus menjaga serta meningkatkan aspek keselamatan dan keamanan dalam setiap penerbangannya. Namun demikian, apabila dalam proses penerbangannya ditemukan hal-hal yang berpotensi dengan adanya gerakan mencurigakan dan membahayakan penerbangan, maka Sriwijaya Air Group akan segera melakukan tindakan pencegahan kepada seluruh Aircrew tanpa terkecuali.

Salah satu upaya lain yang dilakukan Sriwijaya Air Group adalah memberikan instruksi kepada seluruh Airport Service Manager untuk memantau semua pergerakan orang dan barang di sekitar bandara. Apabila berpotensi sesuai kriteria dapat dilakukan pelaporan pada pihak Avsec baik internal maupun petugas keamanan bandara.

“Keamanan dan keselamatan penerbangan bagi kami wajib hukumnya. Salah satu bentuk lain untuk mengantisipasi ini yaitu melakukan koordinasi dengan semua unit terkait Security aspect,” tutup Maya.

Sebelumnya. Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, pada Sabtu (18/5/2019), menangkap IR, di Surabaya. IR diduga menyebarkan pesan bermuatan ujaran kebencian dan menyesatkan melalui akun Facebook pribadinya, terkait unjuk rasa 22 Mei mendatang.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya