Iran: Tidak akan Ada Perang dan Negoisasi dengan AS

Rabu, 15/05/2019 13:50 WIB

Teheran, Jurnas.com - Pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei tidak begitu yakin akan terjadi perang antara Amerika Serikat (AS) dan Iran meskipun kedua negara sedang bersitegang.

Pernyataan Khamenei di sampaikan saat bertemu dengan para kepala eksekutif, kehakiman, dan cabang legislatif negara serta pejabat senior lainnya, anggota parlemen, dan tokoh-tokoh penting dalam bidang politik, sosial, dan budaya negara di Teheran, Selasa (14/5).

Khamenei mengatakan, setiap konfrontasi antara AS dan Iran tidak akan menjadi perang militer, dan bahkan tidak akan ada perang apa pun.

"Pilihan pasti bangsa Iran akan menjadi perlawanan di hadapan AS, dan dalam konfrontasi ini, AS akan dipaksa mundur," kata Khamenei.

"Baik kita maupun mereka, yang tahu perang tidak akan menjadi kepentingan mereka, mengejar perang," sambungnya.

Khamenei lebih lanjut menjelaskan, konfrontasi antara kedua belah pihak adalah "benturan keinginan" dan menyatakan, Iran akan menjadi pemenang utama dari pertempuran tersebut.

Khamenei juga mengatakan, Iran tidak akan melakukan negoisasi dengan AS selama Washington tetap melakukan pendekatan permusuhan terhadap Iran. Ia menggambarkan negosiasi dengan AS sebagai racun.

Sebagai contoh, Ayatollah Khamenei berkata, “Mereka (Amerika) mengatakan kami harus bernegosiasi atas senjata pertahanan Anda (Iran), (mempertanyakan) mengapa Anda membuat (misalnya) rudal dengan jangkauan tertentu. Kurangi jangkauan (rudal Anda, kata mereka,) sehingga Anda tidak akan bisa mengenai basis kami! "

Pemimpin itu lebih jauh menyebut kemampuan Washington tidak sesuai dengan gertakan nyaringnya.

Khamenei mengatakan Washington memberikan prioritas pada kepentingan Israel. "Kontrol diberbagai urusan berada di tangan masyarakat Zionis," katanya.

TERKINI
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Pakai Rompi Tahanan KPK Ini Tips Agar Makin Aman dari Kejahatan Seksual di Dunia Digital DPR Dorong Peningkatan Anggaran di Ditjen PSDKP Cegah Illegal Fishing Cegah Salah Sasaran, Pemerintah Diminta Segera Benahi Distribusi KIP Kuliah