Rabu, 15/05/2019 13:02 WIB
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump membantah sedang mempersiapkan 120.000 tentara untuk dikerahkan ke Timur Tengah menghadapi ancaman Iran.
"Saya pikir itu berita palsu, oke? Sekarang, apakah saya akan melakukan itu? Tentu saja. Tetapi kami belum merencanakan untuk itu," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Selasa (14/5).
"Mudah-mudahan kita tidak merencanakan untuk itu. Jika toh kami melakukan itu, kami akan mengirim Jumlah pasukan jauh lebih banyak dari itu," ungkap Trump.
Sebelumnya, Senin (13/5), The New York Times melaporkan, Penjabat Sekretaris Pertahanan AS, Patrick Shanahan mengajukan sebuah rencana yang diperbarui atas perintah Penasihat Keamanan Nasional John Bolton pekan lalu terkait rencana tersebut.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Dalam pertemuan itu, para pejabat keamanan nasional AS beremcana mengerahkan sekitar 120.000 tentara AS ke kawasan Timur Tengah, jika Iran menyerang pasukan AS atau mempercepat kerja senjata nuklir.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo juga menolak mengomentari berita yang dirilis New York Times itu.