Hati-hati, WhatsApp Diretas Hacker Israel

Selasa, 14/05/2019 17:46 WIB

New York, Jurnas.com - Aplikasi perpesanan Whatsapp disusupi oleh spyware yang diciptakan oleh sekelompok kereta canggih asal Israel.

Demikian keterangan perusahaan pada Selasa (14/5), setelah adanya usaha membajak puluhan telepon dari jarak jauh.

Financial Times mengidentifikasi pelaku peretasan ialah NSO Group asal Israel, dan WhatsApp mengkonfirmasi kabar tersebut.

Ditambahkan, peretas merupakan "perusahaan swasta yang telah dikenal bekerja dengan pemerintah untuk memberikan spyware."

"Kami tentu saja tidak menyangkal liputan apa pun yang Anda lihat," ujar salah seorang juru bicara anak perusahaan Facebook Inc tersebut.

Menurut WhatsApp, malware yang ditemukan sejak Awal Mei itu diketahui mampu menembus ponsel melalui panggilan tak terjawab. Sedangkan John Scott-Railton, seorang peneliti dengan pengawas internet Citizen Lab, menyebut peretasan menunjukkan "kerentanan yang sangat menakutkan."

Spyware NSO telah berulang kali ditemukan digunakan untuk meretas wartawan, pengacara, pembela hak asasi manusia dan pembangkang. Yang paling menonjol, spyware itu terlibat dalam pembunuhan mengerikan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi, yang dipotong-potong di konsulat Saudi di Istanbul tahun lalu, dan tubuhnya belum pernah ditemukan.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati