Mayoritas Masyarakat Indonesia Sarapan Dua Jam Setelah Bangun Tidur

Kamis, 09/05/2019 14:35 WIB

Jurnas.com - Survei yang dilakukan Herbalife Nutrition bertajuk "Survei Sarapan Sehat di Asia Pasifik 2019" menemukan, mayoritas masyarakat Indonesia memilih sarapan dua hingga tiga jam setelah bangun tidur di pagi hari.

Dalam penelitian yang melibatkan 5.500 responden tersebut juga menemukan, mayoritas masyarakat Asia Pasific khususnya Indonesia lebih memilih sarapan di rumah sebelum berangkat beraktifitas.

Melihat survei itu, Senior Direktur dan General Manager Herbalife Nutrition, Andam Dewi mengatakan, sangat senang mengetahui masyarakat Asia Pasifik termasuk Indonesia ternyata memahami pentingnya manfaat sarapan sehat setiap hari.

Menurutnya, sarapan sehat merupakan salah satu cara untuk menjaga kesehatan karena memiliki banyak manfaat bagi tubuh.

"Sebagai perusahaan nutrisi, Herbalife Nutrition mengakui dengan melakukan sarapan sehat tubuh kita dapat menerima manfaat guna menjaga kesehatan pencernaan, kesehatan otot, kesehatan otak dan tubuh secara keseluruhan dalam jangka waktu lama," ujar Andam dalam acara media conference Asia Pacific Wellness Tour Herbalife Nutrition, Kamis (09/05) Jakarta.

Senada dengan Andam, dr. Hamid mengatakan selain melihat kebiasaan sarapan masyarakat Indonesia, survei itu juga menemukan susu dan olahan telur menjadi kombinasi sarapan sehat ideal yang dipilih mayoritas masyarakat.

"Susu juga menjadi pilihan sarapan sehat masyarakat Indonesia untuk di pagi hari. Prefensi ini sedikit berbeda dengan respon dari responden Malayasia yang lebih menyukai kombinasi teh dan dan olahan telur," ujar Hamid.

Survei itu dilakukan di 11 negara Asia Pacific yaitu: Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya