Selasa, 30/04/2019 12:41 WIB
Jakara, Jurnas.com - Selama kesehatan ibu hamil dan janin dinyatakan baik oleh dokter, tidak ada pantangan jika Anda ingin melaksanakan ibadah puasa.
Hal tersebut dikatakan oleh dr Diana F Suganda, M.Kes, Sp. GK, menurutnya ibu hamil memang bisa berpuasa, tetap harus berkonsultasi dengan dokter, terlebih dulu untuk memastikan puasa pada kehamilannya dan bisa memberi saran untuk kesehatannya selama puasa
Secara umum, dokter biasanya akan memberikan informasi tentang berat badan ibu hamil.
"Jika naik berat badan Anda melewati awal hamil tidak mencapai 3,5-4Kg, atau di akhir kehamilan kenaikannya di bawah 12,5-14 kg, maka setuju tidak akan berkuasa karena akan mengalami perkembangan janin," jelas Diana dari Rumah Sakit Pondok Indah.
Dokter Sebut Air Galon Guna Ulang Aman untuk Ibu Hamil dan Balita
Muhadjir Ingatkan Bumil dan Busui Pentingnya Protein Hewani
Cegah Stunting, Syarief Hasan Beri Bantuan Susu Ibu Hamil dan Makanan Tambahan Balita
Jika disetujui, maka akan dipertimbangkan perkembangan nutrisi yang ditentukan. Bahkan, puasa bisa memberikan manfaat kesehatan bagi janinnya.
"Bagi ibu hamil dan janin, makanan yang terlalu banyak mengandung gizi tidak baik untuk kesehatan. Karena terlalu banyak makan malah membuat kegemukan bagi ibu dan janin dan dapat menimbulkan penyakit degeneratif," lanjut Diana.
Membersihkan tubuh dari kotoran dan racun atau detoksifikasi merupakan salah satu manfaat yang diperoleh oleh ibu hamil.
"Puasa sering disebut sebagai terapi detoksifikasi. Dengan berpuasa berarti asupan kalori yang masuk ke dalam tubuh kita," kata Diana. Berpuasa dapat menghasilkan enzim antioksidan yang dapat melepaskan racun dari dalam tubuh.
Keyword : Ibu HamilManfaat Puasa