Sabtu, 27/04/2019 22:30 WIB
Kolombo, Jurnas.com - Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mencekal dua organisasi Islam, yang dicurigai berada di balik serangan bom bunuh diri pada Hari Paskah pekan lalu, yang menewaskan lebih dari 250 orang.
Aktivitas organisasi National Thawheedh Jamaath (NTJ) dan Jamathei Millathu Ibrahim (JMI) untuk sementara dilarang, di bawah peraturan darurat yang mulai berlaku minggu ini setelah pemboman, menurut kantor Sirisena pada Sabtu (27/4).
Para pejabat keamanan juga mengatakan NTJ dicurigai sebagai kelompok utama yang melakukan serangan.
Sebelumnya, Sirisena juga menyebut polisi sedang mencari 140 tersangka serangan bom terhadap gereja dan hotel, yang diyakini memiliki hubungan dengan kelompok ISIS.
China Keberatan AS Gertak Sri Lanka
Muslim Sri Lanka Gelar Doa Bersama untuk Korban Bom
140 Tersangka Bom Sri Lanka Diduga Jaringan ISIS
Kepada awak media, dia mengatakan bahwa beberapa pemuda Sri Lanka diketahui diam-diam telah terlibat dengan kelompok ekstremis sejak 2013.
Keyword : Bom Paskah Sri Langka