Selasa, 16/04/2019 18:55 WIB
Islamabad, Jurnas.com – Kelompok minoritas Muslim Syiah di Pakistan mengakhiri aksi demo berhari-hari, setelah mendapatkan jaminan perlindungan dari pemerintah, menyusul terjadinya bom bunuh diri di Kota Quetta pekan lalu.
Dilansir dari Associated Press, anggota komunitas Hazara menyudahi protes mereka sebelum fajar pada Selasa (16/4).
Diketahui, ratusan kelompok Syiah memulai protes mereka pada Jumat pekan lalu, pasca bom bunuh diri di pasar terbuka. Insiden itu menewaskan 20 orang, termasuk warga Syiah.
Pemboman itu diklaim oleh Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), kelompko radikal yang memandang Syiah sebagai golongan murtad yang pantas dihukum mati.
Ditemukan Nyaris Mati, Baboo Harimau Bengal Kini Siap Dilepasliarkan di Afrika Selatan
Serukan Protes, Imran Khan Calonkan Omar Ayub Jadi Perdana Menteri Pakistan
Shehbaz Sharif Bersiap Duduki Jabatan Tertinggi di Pakistan Usai Kakaknya Mundur
Adapun Quetta adalah ibu kota provinsi Baluchistan, yang juga merupakan tempat pemberontakan tingkat rendah oleh separatis, yang menuntut lebih banyak otonomi dan bagian yang lebih besar dalam sumber daya alam di kawasan ini seperti gas dan minyak.
Keyword : Muslim Syiah Pakistan