Jum'at, 12/04/2019 13:04 WIB
Takalar, Jurnas.com - Bantuan Kementerian Pertanian (Kementan) di sektor pertanian, khusus Sulawesi Selatan mencapai Rp15,7 triliun. Tujuannya untuk mengembang sektor pertanian berdasarkan keunggulan komparatif dan berdaya ekspor.
Masing-masing bantuan itu untuk Kabupaten Takalar Rp 375,3 miliar, Gowa Rp 780,2 miliar, Jeneponto Rp 455,7 miliar, Bantaeng Rp 249,8 miliar, Bulukumba Rp 509,3 miliar, Sinjai Rp 335,8 miliar dan Kabupaten Selayar Rp 440,3 miliar.
"Khusus Takalar hari ini, kami salurkan bantuan sebesar Rp3,3 miliar dalam bentuk ayam 165 ribu ekor, bibit kelapa lima ribu batang, kambing, sapi, benih sayuran, bibit mangga, benih padi, jagung dan alat mesin pertanian," jelas Amran dalam acara Apresiasi dan Singkronitas Program Kementan Tahun 2019 di Alun-alum Takalar, Jumat (12/4).
Sementara itu, sejak 2015 hingga 2018 bantuan alat mesin pertanian untuk Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 25.410 unit, nilainya Rp 920,6 miliar. Di Takalar, bantuan alat mesin pertanian yang digelontorkan mencapai 1.986 unit, nilainya Rp49 miliar.
"Dan di awal pemerintahan Jokowi-JK telah dialokasikan anggaran Rp3 triliun untuk pembangunan tiga bendungan di Jeneponto, Sidrap dan Luwu," terangnya.
Pertanian Selawesi Selatan hingga saat ini semakin tumbuh berkat kebijakan yang tepat. Ekspor komoditas pertanian dari Sulawesi Selatan sudah langsung ke China dan Eropa, sehingga tidak lagi transit di Lampung dan Surabaya. Secara nasional, ekspor pertanian hingga saat ini melonjak 26 persen, nilainya Rp1.700 triliun.
"Baru-baru ini kita ekspor dari Sulawesi Selatan senilai Rp800 miliar. Ke depan volume ekspor terus kita tingkatkan," tegasnya.
Di tempat yang sama, Bupati Takalar, Syamsari Kitta yang juga Kader dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengapresiasi berbagai program dan bantuan di era Pemerintahan Jokowi-JK khusunya dalam sektor pertanian.
Bantuan pertanian dari pemerintah di Kabupaten Takalar mencapai puluhan miliar baik dalam bentuk saluran irigasi tersier, jalan usaha tani, alat mesin pertanian dan tahun lalu bantuan program Bekerja untuk 2.500 kepala keluarga miskin tani.
"Kita selalu menantikan kedatangan Pak Menteri sejak lama karena banyak bantuan yang digelontorkan kepada petani Takalar beberapa tahun ini. Dan hari ini pun kembali beliau berikan bantuan Rp3,3 miliar," kata Syamsuri.