Selasa, 02/04/2019 20:51 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) 01, Hasto Kristiyanto menyampaikan orasi politik dalam deklarasi Gerakan Tani Nelayan Nusantara Indonesia untuk Jokowi-KH Ma`ruf Amin di Grand Cempaka, Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Hasto mengajak anggota Gerakan Tani Nelayan Nusantara langsung bergerak ke bawah, mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin pro rakyat yang tercermin dalam diri Jokowi dan KH Ma`ruf Amin.
"Kami percaya, Gerakan Tani Nelayan akan jadi bagian penting, bahkan tulang punggung pemenangan pak Jokowi-KH Ma`ruf Amin. Kita manfaatkan H-15 ini untuk terjun ke bawah," ujar Hasto.
Ia menegaskan, jika bicara tani nelayan, maka sejarah akan mencatat kedekatan antara Nahdliyin dengan Sukarnois. Ditambah lagi dengan nusantara Indonesia sebagai wujud tegaknya Pancasila yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat
"Sebab dari para petani dan nelayan inilah, maka Nahdliyin dan Sukarnois tumbuh bersatu untuk membangun bangsa Indonesia yang berkarakter Pancasila," jelas Hasto.
Sekjen DPP PDIP ini juga menilai Gerakan Tani Nelayan ini strategis karena meliputi wilayah strategis ada perwakilannya.
"Mulai dari Banten, Jabar, Lampung, bahkan Aceh dan Papua semua bersatu dalam gerakan tani nelayan nusantara Indonesia. Percayalah ini kekuatan kita. Tulang punggung kita untuk memenangkan Pilpres ini," jelas Hasto.
Kata Hasto, dalam kepemimpinan Jokowi-KH Ma`ruf Amin, tercermin persatupaduan antara nahdliyin dan sukarnois yang menyatu dan tak bisa dibedakan.
"Semangat hubbul wathon minaliman yang bergema, bahwa membela tanah air bagian dari iman. Kita bersatu karena kita ingin NKRI dengan Pancasila tetap berdiri," jelasnya.
Ia juga menegaskan, Pasangan Capres Cawapres Jokowi-Kiai Ma`ruf akan menjadi model kepemimpinan Indonesia kedepan. Yakni bersatunya antara umaro dan ulama, juga ulama dan umaro. Ini satu nafas kepemimpinan kita.