Kamis, 21/03/2019 21:59 WIB
Garut, Jurnas.com - Munculnya tudingan negatif yang disematkan kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo alias Jokowi membuat Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kesal.
Amran mengaku tudingan-tudingan yang menyebar luas selama ini tak berdasar alias hoaks. Di antaranya adalah tudingan yang mengaitkan Jokowi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI) dan keberpihakan kepada antek asing.
"Bagaimana ceritanya Jokowi PKI. Beliau lahir 1961, sementara PKI bubar tahun 1965, mana bayi warna merah langsung ber-PKI," tegas Amran.
Karene itu, Amran mengajak masayarakat Indonesia, khusunya warga Garut agar tidak mudah percaya berita-berita yang berseliweran. "Daripada nyebar hoaks, mending nyebar benih jagung dan kopi," kata Amran disambut riuh tepuk tangan warga Garut.
BMKG Imbau Wisatawan Pantai Selatan Jabar-DIY Waspadai Potensi Pasang
Belasan Ribu Napi di Jawa Barat Dapat Remisi Lebaran
Tembus 1,8 Juta Suara, Komeng di Posisi Puncak DPD Dapil Jabar
"Mohon jangan menyebar hoaks. Jangan racuni generasi kita. Negara kita masih butuh berjaya 1000 tahun kedepan. Mari bersama-sama mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat," sambungnya.
Amran mengungkapkan, sebagai bukti Jokowi bukan antek asing, Freeport yang dulunya dikuasai asing sekian puluh tahun, kini sudah di tangan masyarakat Indonesia sebanyak 51 persen. "Blok Mahakam kita rebut 100 persen dan Rokan di Riau kita rebut 100 persen," jelas Amran.
Seharusnya dari jerih payah itu, masyarakat tidak perlu meragukan lagi kepemimpinan Jokowi. Terlebih dalam menerima informasi banyaknya tenaga kerja asing yang masuk ke Indonesia
"Ada yang bilang tenaga asing membludak masuk ke Indonesia, coba dibuka di internet, tenaga asing di Indonesia 9000 orang, tetapi TKI yang keluar negeri itu delapan hingga sembilan juta orang," tegas Amran.
Terakhir, Amran pun mengajak alim ulama agar memberikan wejangan dan mengarahkan generasi muda milenial agar pada saatnya nanti Indonesia menjadi negara super power.
Keyword : Berita PalsuWarga GarutJawa Barat