Selasa, 12/03/2019 23:55 WIB
Berlin, Jurnas.com - Sebuah riset menemukan bahwa polusi udara lebih banyak membunuh orang setiap tahun dari pada merokok. Penelitian itu mendesak agar menghentikan pembakaran fosil.
Para peneliti di Jerman dan Siprus memperkirakan bahwa polusi udara menyebabkan 8,8 juta kematian tambahan pada tahun 2015, hampir dua kali lipat dari perkiraan sebelumnya, yaitu 4,5 juta.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan merokok membunuh sekitar tujuh juta orang per tahun di seluruh dunia.
Para peneliti menemukan bahwa di Eropa, polusi udara menyebabkan sekitar 790.000 kematian, antara 40 dan 80 persen di antaranya dari penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke.
Putus Tunangan dengan Megan Fox, Kebiasaan Lama Machine Gun Kelly Kembali
Jakarta Darurat Polusi Udara, Pengembangan BBM Ramah Lingkungan Jangan Sekedar Wacana
Ilmuwan Simpulkan: Pengurangan Polusi Udara Bakal Percepat Perubahan Iklim
"Karena sebagian besar partikel dan polutan udara lainnya di Eropa berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, kita perlu beralih ke sumber lain untuk menghasilkan energi secara mendesak," kata rekan penulis studi tersebut, Profesor Jos Lelieveld dari Max-Plank Institute untuk Kimia di Mainz dan Nikosia di Siprus.
"Ketika kita menggunakan energi bersih dan terbarukan, kita tidak hanya memenuhi Perjanjian Paris untuk mengurangi dampak perubahan iklim, kita juga bisa mengurangi tingkat kematian terkait polusi udara di Eropa hingga 55 persen," sambungnya.
Keyword : Polusi UdaraVirus MematikanMerokok