AS Desak PBB Buat Pembatasan Rudal Iran

Jum'at, 08/03/2019 20:34 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Amerika Serikat menuduh Iran menentang resolusi Dewan Keamanan PBB dengan satu uji rudal balistik dan dua peluncuran satelit sejak Desember dan mendesak dewan untuk membawa kembali pembatasan internasional yang lebih keras di Teheran.

Sebuah resolusi PBB 2015 menyerukan Iran untuk menahan diri hingga delapan tahun dari pengerjaan rudal balistik yang dirancang untuk mengirimkan senjata nuklir menyusul kesepakatan dengan enam kekuatan dunia.

Dalam sepucuk surat kepada dewan yang beranggotakan 15 negara, penjabat Duta Besar AS untuk PBB Jonathan Cohen mengatakan Iran menguji coba rudal balistik jarak menengah pada 1 Desember 2018, dan berupaya menempatkan satelit di orbit pada 15 Januari dan 5 Februari.

"Iran telah melakukan tiga peluncuran ini yang bertentangan dengan keinginan Dewan Keamanan PBB, dan provokasi semacam itu terus mengguncang seluruh kawasan Timur Tengah," tulis Cohen dilansir CGTN.

Diminta tanggapan atas surat itu, juru bicara Alireza Miryousefi untuk misi Iran ke PBB mengatakan Iran tidak memiliki rudal balistik yang dirancang untuk membawa senjata nuklir "karena itu tidak ada peluncuran rudal balistik Iran yang dicakup oleh resolusi itu.

Pada pertemuan Dewan Keamanan pada bulan Desember, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mendesak badan untuk memperkuat ukuran untuk mencerminkan bahasa dalam resolusi 2010 yang tidak meninggalkan ruang untuk penafsiran dengan melarang Iran dari kegiatan yang berkaitan dengan rudal balistik yang mampu mengirimkan senjata nuklir, termasuk peluncuran menggunakan teknologi rudal balistik.

Surat Cohen meminta dewan untuk bergabung dengan kami dalam memaksakan konsekuensi nyata pada Iran karena pembelaannya yang mencolok terhadap tuntutan dewan dan membawa kembali pembatasan internasional yang lebih keras untuk menghalangi program rudal Iran.

Amerika Serikat belum mengusulkan tindakan konkret oleh dewan untuk memperketat pembatasan rudal terhadap Iran.

Sebagian besar sanksi PBB yang dijatuhkan pada Iran dicabut pada Januari 2016 ketika pengawas nuklir PBB mengkonfirmasi bahwa Teheran memenuhi komitmen berdasarkan kesepakatan nuklir dengan Inggris, Prancis, Jerman, Cina, Rusia, dan Amerika Serikat. Namun Iran masih dikenakan embargo senjata PBB dan pembatasan lainnya.

Sanksi dan pembatasan PBB terhadap Iran tercantum dalam resolusi 2015, yang juga mengabadikan perjanjian nuklir Iran 2015. Negara-negara Eropa telah berjuang untuk menyelamatkan kesepakatan setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian pada Mei 2018.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati