Pemimpin Partai Oposisi Sudan Minta Bashir Mundur

Minggu, 03/03/2019 13:35 WIB

Jakarta, Jurnas.com - Pemimpin partai oposisi utama Sudan Sadiq al-Mahdi meminta Presiden Omar al-Bashir untuk mundur dan duduk bersama oposisi untuk menyepakati perincian proses transisi untuk mengakhiri krisis negara.

"Anda (Bashir) dapat mencapai jalan keluar yang aman untuk negara yang akan dihargai oleh orang-orang Sudan dan sejarah akan mengubah polarisasi mendalam menjadi persatuan nasional dan isolasi internasional menjadi kerja sama internasional," kata pernyataan itu dilansir CGTN.

Seruan itu datang setelah satu minggu langkah-langkah berturut-turut yang bertujuan memerangi gelombang protes yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mengancam pemerintahan Bashir selama tiga dekade, termasuk menyatakan keadaan darurat nasional dan memecat gubernur 18 negara bagian Sudan dan menggantikannya dengan pejabat militer dan keamanan.

Pernyataan itu juga meminta Bashir untuk mengakhiri keadaan darurat, mengakhiri penyiksaan dan membebaskan semua tahanan politik.

Protes di negara itu, awalnya karena harga roti yang tinggi, telah terjadi hampir setiap hari sejak 19 Desember dan berkembang menjadi tantangan paling berkelanjutan yang dihadapi Bashir.

TERKINI
KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk Aksi Demo Mahasiswa di AS Tanda Kesadaran Global Israel Negara Penjajah Nurul Ghufron Tak Hadir, Dewas KPK Terpaksa Tunda Sidang Etik Komisi IV Dorong Pariwisata di NTT Harus Didukung Sektor Pertanian, Perikanan, dan Peternakan