Selasa, 26/02/2019 10:01 WIB
Hanoi, Jurnas.com – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akhirnya tiba di Hanoi, Vietnam pada Selasa (26/2), untuk menghadiri pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Kim menjadi pemimpin pertama di negaranya yang melakukan perjalanan ke Vietnam sejak kakeknya Kim Il Sung, yang berkunjung pada 1964 silam.
Dikutip dari Reuters, model reformasi Vietnam disebut-sebut sebagai jalur ekonomi bagi Korea Utara, ketika Amerika Serikat memimpin upaya untuk mengekang program senjata nuklir Pyongyang, dan membawa negara tersebut kembali ke lipatan internasional.
Tetapi transformasi Vietnam membutuhkan perubahan politik dan tingkat kebebasan individu yang akan membutuhkan reformasi besar untuk keluarga Kim, yang diberi status seperti dewa oleh propaganda negara.
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Korea Utara Merilis Lagu yang Memuji Pemimpin Kim sebagai Ayah yang Ramah
"Ini adalah politik warisan," kata Christopher Green, pakar Korea Utara dari International Crisis Group.
"Korea Utara ingin memainkan peran Kim sebagai kakeknya, yang berhasil membangun legitimasi internasional Korea Utara setelah pembentukan negara."
Bahkan perjalanan kereta panjang Kim Jong Un melalui Korea Utara dan ribuan kilometer melintasi China untuk mencapai Vietnam, mirip dengan perjalanan kereta api besar yang pernah ditempuh kakeknya.
Kereta lapis baja-nya terdiri dari gerbong yang dihiasi dengan kursi kulit merah muda dan televisi layar lebar.
Keyword : Korea UtaraAmerika SerikatKim Jong Un