China Kembangkan Senjata Berbasis Radar Microwave

Jum'at, 22/02/2019 14:30 WIB

Beijing, Jurnas.com – China sedang mengembangkan sistem senjata tidak mematikan yang berbasis pada teknologi radar microwave. Senjata tersebut konon akan meningkatkan kemampuan kontra-terorisme, juga pertahanan darat dan laut.

Kepala proyek tersebut, Su, mengatakan senjata ini secara resmi bernama Microwave Active Denial System. Cara kerjanya ialah dengan menembakkan gelombang mikro milimeter ke target, yang dapat menyebabkan sakit saraf di bawah kulit, dan secara efektif menghentikan aksi kekerasan.

Menurut keterangan Su, sistem ini memiliki dua mode kerja, yakni mode peluncuran titik yang dirancang untuk menyerang target tertentu di bagian tubuh tertentu, dan mode sapuan sektor untuk area yang lebih besar dalam misi, termasuk mengusir kelompok teroris.

Sistem yang tidak mematikan ini sangat efektif dalam segala situasi, termasuk operasi kontra-teroris, perlindungan target utama selama peristiwa besar, misi konvoi maritim, dan pertahanan perbatasan di darat.

Uji keefektifan dan keamanan untuk sistem telah dilakukan oleh departemen profesional. Dan hasilnya, sistem tersebut memiliki efektivitas yang sangat baik dan keamanan yang tinggi.

Dikutip dari People`s Daily, Microwave Active Denial System tidak akan meninggalkan cedera permanen atau menyebabkan masalah fisik jangka panjang pada target.

Dibandingkan dengan produk serupa di dunia, Microwave Active Denial System CASIC jauh lebih kecil dan lebih ringan, menurut Su.

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati