Bantu Korut, Agen PBB Dijegal AS

Senin, 18/02/2019 10:50 WIB

Montreal, Jurnas.com – Pemerintah Amerika Serikat menjegal upaya sebuah agen PBB untuk membantu meningkatkan penerbangan sipil Korea Utara (Korut), menyusul kebijakan terbaru Pyongyang membuka kembali wilayah udaranya untuk penerbangan asing.

Menurut tiga sumber yang enggan disebutkan namanya kepada Reuters, dikatakan bahwa langkah pemerintah AS merupakan bagian dari negosiasi mempertahankan tekanan sanksi terhadap Korut.

Terutama pula karena Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un akan bertemu pada akhir Februari ini di Hanoi, Vietnam untuk membahas komitmen Pyongyang meninggalkan program nuklir.

Sebelumnya, Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dengan 192 negara anggota, telah bekerja sama dengan Pyongyang untuk membuka rute penerbangan baru, yang akan melewati wilayah udara Korut dan Korsel (Korea Selatan).

Sebab seperti diketahui, maskapai saat ini mengambil rute tidak langsung untuk menghindari Korut, menyusul ancaman peluncuran rudal yang beberapa kali disaksikan oleh penumpang dalam penerbangan komersial.

Dikatakan, jika ruang itu kini dianggap aman, maka maskapai penerbangan internasional dapat menghemat bahan bakar dan waktu pada beberapa rute, antara Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Adapun Korut juga dapat mulai menghidupkan kembali industri penerbangan komersialnya.

ICAO yang berbasis di Montreal, AS siap membantu meningkatkan sistem penerbangan Korea Utara dengan memimpin sesi pelatihan antara staf penerbangan militer dan sipilnya, menurut keterangan dua sumber.

Korea Utara juga meminta ICAO untuk mengakses grafik penerbangan yang diproduksi AS, kata salah satu di antaranya.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya