Iran Menghormati Yudaisme dan Menentang Israel

Minggu, 17/02/2019 06:50 WIB

Teheran, Jurnas.com - Iran menolak tuduhan anti-Semitisme yang ditujukan terhadap Republik Islam oleh Wakil Presiden Amerika Serikat(AS), Mike Pence. Iran mengatakan, menghormati Yudaisme tetapi menentang Israel.

Dilansir dari Al Jazeera, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi, mengatakan, Iran secara historis menghormati agama-agama ilahi, dan dengan tegas menolak klaim Pence, Teheran mendukung Holocaust kedua.

"Catatan sejarah dan budaya Iran tentang koeksistensi dan penghormatan terhadap agama-agama ilahi, khususnya Yudaisme, dicatat dalam dokumen-dokumen bersejarah yang dapat dipercaya dari berbagai negara," kata Qasemi, Sabtu (16/2).

Ia menambahkan, prinsip yang mendasari kebijakan luar negeri Teheran adalah sifat agresif dan pendudukan rezim Zionis yang merupakan mesin pembunuh terhadap rakyat Palestina.

Iran dan Israel bermusuhan sejak Revolusi Islam 1979, yang menggulingkan raja sekuler sekutu Barat Shah Mohammad Reza Pahlavi dan menyebabkan pembentukan Republik Islam yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic