Kamis, 14/02/2019 10:59 WIB
Jakarta, Jurnas.com - Google telah mengumumkan bahwa mereka akan menghabiskan $ 13 Miliar untuk membangun pusat data dan kantor baru saat memperluas kehadirannya di beberapa lokasi utama di Amerika Serikat.
CEO perusahaan Sundar Pichai menjelaskan dalam sebuah posting blog bahwa raksasa pencarian data akan membuka pusat data baru di Nevada, Ohio, Texas dan Nebraska.
"Ini akan menjadi pertama kalinya Google memiliki lokasi infrastruktur di negara-negara tersebut dan juga akan menambah staf ke kantornya yang ada," bunyi pernyataan tersebut dilansir Techradar, Kamis (14/02).
Di Virginia, perusahaan berencana untuk menggandakan tenaga kerjanya, menambah lebih banyak ruang pusat data dan membuka kantor baru. Kampus Google di New York di Hudson Square juga akan diperluas karena tampaknya akan membangun kekuatannya di Pantai Timur.
Google Hapus Aplikasi Virus Corona Iran
Tanggapi Tuduhan Trump, Google Batasi Karyawan Diskusi Politik
Google Investasikan Rp9,6 Triliun untuk Membangun Pusat Data di Filandia
Ketika perang awan antara Amazon, Microsoft dan Google memanas, keputusan Google untuk memperkuat divisi cloud computing-nya dengan membangun lebih banyak pusat data sangat masuk akal terutama karena pencarian Google, Gmail dan YouTube semuanya bergantung pada pusat data juga," tambah Pichai.
Pichai juga menekankan bahwa pusat data baru akan membantu menciptakan lapangan kerja di AS.
“Investasi baru ini akan memberi kita kapasitas untuk merekrut puluhan ribu karyawan, dan memungkinkan penciptaan lebih dari 10.000 pekerjaan konstruksi baru di Nebraska, Nevada, Ohio, Texas, Oklahoma, Carolina Selatan, dan Virginia. Dengan investasi baru ini, Google sekarang akan memiliki rumah di 24 negara bagian, termasuk pusat data di 13 komunitas," tuturnya.
Pengeluaran modal Google lebih dari dua kali lipat tahun lalu mencapai $ 25,46milyar dan jika pengumuman hari ini adalah indikator apa pun, kemungkinan akan berakhir meningkat tahun ini juga.
Keyword : Perusahaan Google Ekspansi Wilayah