Trump Isyaratkan Perpanjang Gencatan Senjata dengan China

Rabu, 13/02/2019 13:06 WIB

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kemungkiana akan memperpanjang tenggat waktu gencatan senjata dengan China jika para negosiator membuat kemajuan dalam kesepakatan.

Isyarat ini merupakan bentuk pelunakan retorika Trump setelah bersikeras bahwa tidak ada ruang lagi untuk memperpanjang batas waktu dialog dengan China. Artinya, Paman Sam akan menaikkan tarif bea masuk produk China.

"Saya bisa bisa saja menundanya, tapi secara umum, saya cenderung tidak mau melakukan itu," kata Trump.

Para negosiator AS saat ini sedang berada di China untuk melakukan perundingan selama seminggu sebelum tenggat waktu, di mana AS akan menaikkan tarifnya hingga 25 persen atas impor China senilai USD200 miliar.

Tarif tersebut saat ini berada pada angka 10 persen, tetapi tambahan impor senilai USD50 miliar sudah terkena tarif sebesar 25 persen.

Trump dan Presiden China, Xi Jinping setuju untuk melakukan jeda 90 hari dalam perang dagang mereka pada Desember untuk memungkinkan dialog perdagangan memiliki ruang yang cukup untuk terus berjalan.

Presiden AS mengatakan pembicaraan yang diadakan di Beijing itu berjalan dengan baik, tetapi dia mengakui bahwa pembicaraan bilateral antara dirinya dan Xi tidak mungkin terjadi sebelum batas waktu 2 Maret.

"Tetapi pada titik tertentu, saya berharap untuk bertemu dengan Presiden Xi, yang sangat saya hormati dan sukai, serta menyusun bagian-bagian dari kesepakatan yang tidak dapat dibuat oleh kelompok negosiator," kata Trump.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic