Selasa, 12/02/2019 05:53 WIB
Yerusalem, Jurnas.com - Anggota Kongres Muslim-Amerika, Ilhan Omar, "dengan tegas" meminta maaf atas kicauan yang mengkritik kelompok pelobi pro-Israel, Senin (10/2) waktu setempat.
"Anti-Semitisme itu nyata dan saya berterima kasih kepada sekutu dan kolega Yahudi yang mendidik saya tentang sejarah menyakitkan dari piala anti-Semit, " kata Omar, wanita Muslim pertama yang terpilih untuk Kongres, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diposting di Twitter.
"Kita harus selalu bersedia melangkah mundur dan memikirkan kritik, sama seperti saya berharap orang-orang mendengar saya ketika orang lain menyerang identitas saya," sambungnya.
"Inilah sebabnya saya benar-benar meminta maaf," kata Omar, menambahkan bahwa ia menegaskan kembali peran pelobi yang bermasalah dalam politik kita, apakah itu AIPAC, (Asosiasi Senapan Nasional) atau industri bahan bakar fosil ".
Kemdikbudristek Sayangkan Fenomena Anak Sukai Lagu Dewasa
Persib Bandung Melaju ke Final Championship Series Liga 1
KPK Amankan Dokumen dan Barang Elektronik dari Rumah Adik SYL
Pernyataan Omar datang setelah menuai kritikan dari Partai Republik dan Demokrat. Mereka mendesak Omar meminta maaf karena menggunakan "kiasan anti-Semit".
Hal itu bermul setelah Omar me-retweet sebuah postingan Glenn Greenwald, seorang blogger di The Intercept, pakar media dan sering menjadi tamu di program-program Fox News seperti Tucker Carlson Tonight.
Dalam tweet itu, Greenwald mengkritik seorang Republikan terkemuka, Kevin McCarthy, karena mengancam "hukuman" terhadap Omar dan sesama politisi Muslim-Amerika Rashida Tlaib "atas kritik mereka terhadap Israel".
Sementara mengutip-tweeting posting Greenwald, Omar menulis "Ini semua tentang bayi Benjamin," diikuti oleh emoji catatan musik.